Masa depan Internet : Web 3.0
Masih
inget pertama kali menggunakan internet? Buat yang pernah ngerasain era-era
awal warnet 5000an sejam pasti familiar dengan netscape Navigator–web browser
tercepat pada masa itu– saingannya internet explorer. Masa itu oleh Tim-Berners
Lee (penemu “www”) disebut sebagai era Web 1.0. Ciri khasnya adalah internet
sebagai sebuah perpustakaan digital. Orang dapat mencari berbagai informasi dan
gak lebih dari itu.Titik.
Masa sekarang sudah
masuk era Web 2.0 dimana pengguna dapat berinteraksi dengan halaman web seperti
memberi komentar, upload video dan gambar, menekan tombol “like” dan bermain
game online. Pakar teknologi sekaligus entrepreneur Nova Spivack memperkirakan era
internet akan berubah setiap 10 tahun. Era Web 1.0 difokuskan pada persiapan
infrastruktur internet dan melupakan pola interaksi dengan klien di sisi
browser. 10 tahun era Web 1.0 dihabiskan untuk membuat protokol-protokol
internet (HTTP, FTP, POP3 dll), membuat devais untuk memperluas jaringan
internet dan menghubungkan internet ke seluruh dunia. 10 tahun kedua, masuk Web
2.0 yang memfokuskan pengalaman berinternet yang lebih kaya : Social
Networking, Blogging, Streaming Video, Sharing Resources dan Sekarang sedang
hot–Cloud Computing. Menjelang habisnya masa-masa Web 2.0 yang sebentar lagi
ini, fokus pakar akan kembali ke bagian infrastruktur yang menandakan masuknya
era Web 3.0 untuk mempersiapkan era Web 4.0 di 10 tahun berikutnya yang kembali
memperkaya pengalaman menggunakan internet di sisi pengguna yang memnfaatkan
infrastruktu yang dibangun di web 3.0. Gejala berpindah-pindah konsentrasi
antara Backend dan Front End ini diperkirakan akan terus berlanjut sampai akhir
yang belum didefinisikan. Tapi ini barulah sebuah teori yang belum tentu benar.
Masih ada ramalan-ramalan lain mengenai bagaimana masa depan Internet khususnya
Web 3.0 yang akan kita masuki sebentar lagi :
§ Web
akan berevolusi menjadi lingkungan 3 dimensi. Ketimbang Web 3.0, kita akan
melihat Web 3D yang menggabungkan elemen-elemen virtual reality dengan dunia
online Multiplayer Online Rolepating Games (MORPGs). Anda akan menjelajahi web
dengan sudut pandang first-person melalui
representasi digital yang disebut avatar. Gejala ini akan mudah difahami kalau
kamu baca lebih jauh tentang Avatar Kinect yang dikembangkan Windows di konsol
XBOXnya.
§ Ramalan
lain mengatakan bahwa Web akan berkembang ke arah distributed computing yang
diperkaya dengan AI (Kecerdasan Buatan-artificial
Intelligence). Sebagian orang percaya bahwa Web akan mampu berfikir
layaknya manusia dengan membagi tugas ‘berfikir’ dalam sistem komputer
terdistribusi. Satu komputer akan mengerjakan suatu tugas kecil namun
menjadi bagian dan terintegrasi dalam sistem komputer yang sangat besar.
Web akan tampak seperti Otak Raksasa yang mampu menganalisa data dan
memunculkan ide-ide baru berdasarkan informasi yang dihimpun dan diolah.
§ Web
akan berkembang jauh melampaui komputer dan telepon genggam. Web akan dapat
diakses lewat devais-devais lainnya. Dari Televisi sampai pakaian akan dapat
terkoneksi dengan internet. Asumsi ini didukung dengan berkembangnya
Nanoteknologi yang memungkinkan perangkat-perangkat elektronik berukuran Nano
(10 pangkat minus 9). Kualitas koneksi internet akan menyamai koneksi listrik
dalam hal ketersediaan, bahkan peralatan elektronik tersebut dapat mempelajari
pola kerja sehari-hari si pengguna dan mengunggahnya ke internet untuk kemudian
diolah dan dikembalikan dalam bentuk rekomendasi tau bahkan aksi. Banyak yang
menakutkan privasi orang akan banyak terlanggar kalau hal ini memang
benar-benar terjadi.
§ Web
akan bergabung dengan bentuk – bentuk hiburan lain sampai-sampai satu hiburan
dengan hiburan lainnya akan sulit dibedakan karena semuanya sudah terintegrasi
dalam web. Siaran Radio, Televisi, Film Blockbuster, Ceramah, semuanya akan ada
di Web.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar