Rabu, 28 November 2012


Masa depan Internet : Web 3.0

Masih inget pertama kali menggunakan internet? Buat yang pernah ngerasain era-era awal warnet 5000an sejam pasti familiar dengan netscape Navigator–web browser tercepat pada masa itu– saingannya internet explorer. Masa itu oleh Tim-Berners Lee (penemu “www”) disebut sebagai era Web 1.0. Ciri khasnya adalah internet sebagai sebuah perpustakaan digital. Orang dapat mencari berbagai informasi dan gak lebih dari itu.Titik.



Masa sekarang sudah masuk era Web 2.0 dimana pengguna dapat berinteraksi dengan halaman web seperti memberi komentar, upload video dan gambar, menekan tombol “like” dan bermain game online. Pakar teknologi sekaligus entrepreneur Nova Spivack memperkirakan era internet akan berubah setiap 10 tahun. Era Web 1.0 difokuskan pada persiapan infrastruktur internet dan melupakan pola interaksi dengan klien di sisi browser. 10 tahun era Web 1.0 dihabiskan untuk membuat protokol-protokol internet (HTTP, FTP, POP3 dll), membuat devais untuk memperluas jaringan internet dan menghubungkan internet ke seluruh dunia. 10 tahun kedua, masuk Web 2.0 yang memfokuskan pengalaman berinternet yang lebih kaya : Social Networking, Blogging, Streaming Video, Sharing Resources dan Sekarang sedang hot–Cloud Computing. Menjelang habisnya masa-masa Web 2.0 yang sebentar lagi ini, fokus pakar akan kembali ke bagian infrastruktur yang menandakan masuknya era Web 3.0 untuk mempersiapkan era Web 4.0 di 10 tahun berikutnya yang kembali memperkaya pengalaman menggunakan internet di sisi pengguna yang memnfaatkan infrastruktu yang dibangun di web 3.0. Gejala berpindah-pindah konsentrasi antara Backend dan Front End ini diperkirakan akan terus berlanjut sampai akhir yang belum didefinisikan. Tapi ini barulah sebuah teori yang belum tentu benar. Masih ada ramalan-ramalan lain mengenai bagaimana masa depan Internet khususnya Web 3.0 yang akan kita masuki sebentar lagi :
§  Web akan berevolusi menjadi lingkungan 3 dimensi. Ketimbang Web 3.0, kita akan melihat Web 3D yang menggabungkan elemen-elemen virtual reality dengan dunia online Multiplayer Online Rolepating Games (MORPGs). Anda akan menjelajahi web dengan sudut pandang first-person melalui representasi digital yang disebut avatar. Gejala ini akan mudah difahami kalau kamu baca lebih jauh tentang Avatar Kinect yang dikembangkan Windows di konsol XBOXnya.
§  Ramalan lain mengatakan bahwa Web akan berkembang ke arah distributed computing yang diperkaya dengan AI (Kecerdasan Buatan-artificial Intelligence). Sebagian orang percaya bahwa Web akan mampu berfikir layaknya manusia dengan membagi tugas ‘berfikir’ dalam sistem komputer terdistribusi. Satu komputer akan mengerjakan suatu tugas kecil namun menjadi  bagian dan terintegrasi dalam sistem komputer yang sangat besar. Web akan tampak seperti Otak Raksasa yang mampu menganalisa data dan memunculkan ide-ide baru berdasarkan informasi yang dihimpun dan diolah.
§  Web akan berkembang jauh melampaui komputer dan telepon genggam. Web akan dapat diakses lewat devais-devais lainnya. Dari Televisi sampai pakaian akan dapat terkoneksi dengan internet. Asumsi ini didukung dengan berkembangnya Nanoteknologi yang memungkinkan perangkat-perangkat elektronik berukuran Nano (10 pangkat minus 9). Kualitas koneksi internet akan menyamai koneksi listrik dalam hal ketersediaan, bahkan peralatan elektronik tersebut dapat mempelajari pola kerja sehari-hari si pengguna dan mengunggahnya ke internet untuk kemudian diolah dan dikembalikan dalam bentuk rekomendasi tau bahkan aksi. Banyak yang menakutkan privasi orang akan banyak terlanggar kalau hal ini memang benar-benar terjadi.
§  Web akan bergabung dengan bentuk – bentuk hiburan lain sampai-sampai satu hiburan dengan hiburan lainnya akan sulit dibedakan karena semuanya sudah terintegrasi dalam web. Siaran Radio, Televisi, Film Blockbuster, Ceramah, semuanya akan ada di Web.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar